#30HariRamadhanNgeblogYuk
Heem.. bete
nih, lagi galau. Hahahaha. Rasanya ini blog sudah kaya buku diary saja yang
isinya cerita-cerita pribadi maupun foto-foto yang sekiranya memang pantas
untuk aku kasih lihat ke kalian semua.. Sebenarnya, agak riskan juga untuk
bercerita disini. Walaupun aku menenangkannya dengan bilang, “khan gag ada yang
memperhatikannya ini”. Tapi…. Gimana coba. Beneran ini sebenarnya aku lagi
kurang tenang, ada banyak masalah yang belum aku atasi kaya surat undangan
pildatil yang belum aku buat padahal niatnya besok mau pulang, atau buat
laporan KKL yang baru sampai bab I dan saya lebih memilih untuk menulis diary
ini. What the problem is! huuuuaaaaahhh (nangis).
Okedeh. Kali
ini yang akan aku ceritakan di hari pertama kami adalah…….masakan buka puasa.
Yap! Aku, Mbak Levi dan Emak tadi membuat masakan dari belanjaan pribadi untuk
di nikmati bersama yang lain. Aku memilih memasak mie goreng dengan jelly untuk
menu penutup kami, mbak Levi membuat sayur sawi dan capcay kuah, sedangkan Emak
membuat sayur gule ikan sama jamur siram. Ini fotonya :
Keterangannya :
Mie goreng gosong yang di buat Ajeng dengan rasa yang sedikit berlebih asinnya
di piring hijau. Pudding jeruk di tempat yang warnanya juga orenji, jadi itu
mangkuk terlihat tidak berisi, wkwkw. Di mangkuk berwarna ungu adalah masakan
gule ikan, no komen masalah rasa soalnya memang enak karena rasa amis dari ikan
bawal tertutup sama kuah asam pedas yang top. Emak di lawan! Nah itu mangkuk
yang berbentuk hati adalah masakan jamur siramnya Emak, pakainya kuah taoge dan
rasanya pedaaaaassss. Di mangkuk transparan putih itu capcay kuah dan itu
mangkuk putih dimana tangan ikutan action adalah masakan buatan mbak Levi yang
serius sama sekali gag berasa. Hahahah. Gokil banget kita makan. Ngenes-ngenes
tapi ada rasa toleran, misalnya masakanku yang di gemari sama mbak Levi.
Setelah kita
makan, acara selanjutnya adalah nonton sinetron Ganteng-ganteng Srigala. Ini
film demenannya mbak Levi pakai banget, Asem og padahal itu film Absurt bin
Gaje! Jadi kita nonton itu film sambil makan pilus kacang dari mbak Levi. Tapi
tak lama kemudian, adzan Isyapun terdengar. Buru-buru deh kami nyuci piring
yang tadi digunain untuk makan. Suara kostan langsung berubah jadi rame karena
kalau antar penghuni saling ketemu, maka terdengar percakapan sebagai berikut
“Eh, mau sholat di masjid depan gag? Bareng aja yuh berangkatnya.”. dan
ternyata kita memang berangkat bareng-bareng. Berasa kaya rombongan sholat ied
yang berbondong-bondong ke alun-alun, tapi kami itu sholat Isya dan teraweh.
Dua foto diatas
tercetus ketika suatu percakapan yang dimulai dari Emak yang tanpa sengaja
nyeplos. Yang pakai kacamata itu Ajeng, ditengah itu mbak Levi sedangkan yang
paling pinggir itu Irma yang kita panggil sebagai Emak. Begini percakapannya :
Emak : “Eh kita selama dua tahun ini belum pernah ya
yang namanya sholat bareng”.
Levi : “Ih… kita khan pernah sholat jemaah
dikamarnya aku waktu masih ada si Lingling dan si Choky maen, khan yang
ngimamin Ajeng mak”.
Ajeng : cuma
mantuk-mantuk
Emak : “Yah.. berarti waktu itu aku gag ikut. Coba ada
hape yah, kita eksis bentar”.
Ajeng : dengan senyuman seperti narapidana yang
berhasil menelusupkan barang dari luar ke yang lain. “Ini mak, aku bawa.
Hahahah. Yaudah yuh foto bentar”.
CEKREK.
Hehehe,kegiatan tersebut dilaksanakan ketika
lagi kultum. Dasar emang mereka yah, aku kayaknya gag diperbolehkan
mendengarkan ceramah. Lagi khitmadnya memperhatikan, ehhh.. Dagunya dijawel
sama mbak Levi, di senggol sama Emak. Ammmpuuunnn… Ampppuuunnn… maklum baru
tobat kemarin kali yah, jadi denger orang khutbah sebentar saja kayaknya panas.
Hahahahaha, maaf.
Yasudah,
setelah pulang terawih kami kembali seberti biasa. Mbak Levi yang
telpon-telponan sama cowoknya, emak yang kembali ke aktivitas
sebelum-sebelumnya yakni mangkal….di wc (Gokil dia). Sedangkan aku, ya tentu
saja dong membicaran mereka melalui tulisan yang akan dipublikasikan J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar