Kamis, 28 Mei 2015

Mimpi di Hari-nya Elang

Wkwkwk, sebenarnya ini bisa dibilang bukan untuk konsumsi fuvlik sih, tapi ceritanya mau cuci gudang file-file yang belum sempet ke sini. Dan ini dibuat meskipun basi 3 bulan mungkin gag papa sih untuk disampein. Bagi-bagi cerita tentang mimpi gituu. Ok. Happy reading my alay story :D

Assalamualikum, yah akhirnya setelah liburan yang panjang ditambah dengan adanya magang yang membuatku bolak-balik Semarang – Tegal. Leleh juga sih. ditambah harus berkemas-kemas sebelum kepulangan yang terakhir karena……yeeey perpindahan kostan. Sekarang aku tinggal di kostannya Anisa. Tepi memang ada beberapa barang yang masih tertinggal disana sih.

Hari ini tepat tanggal 25 February, dan aku sudah mengingat bahwa hari ini adalah hari ulang tahun si Elang. Dan kamu tahu malam tadi apa yang aku mimpikan? Aku bertemu dengan Elang. AZZZZ.. jadi ceritanya khan aku tertidur jam 9 nah bangun itu jam 23.33. trus karena aku anggap masih malem jadi aku tidur lagi dong yah dan terbangun kurang lebih jam 02.31an. aku terbangun karena aku bingung itu mimpi buruk atau mimpi baik.

Buruknya karena ada Elang di mimpiku, jadi ceritanya ada suatu perayaan yang kita disuruh untuk tinggal disebuah kapal pesiar untuk pergi dan merayakan ditengah laut. Terus waktu pembagian kamar ada anak kecil, cewek  dan nama dan wajahnya persis sama nama adiknya Elang. Dia jatuh dari tangga dan menangis karena membentur lentai. Otomatis aku yang menggendong anak tersebut menanyakan apakah kakaknya masih ikut di kapal dan dia menjawabnya iya. Kemudian aku beranjak ke pertigaan koridor yang di sini masih rame orang-orang mencari kamar. Tiba-tiba aku bertemu Kucing, dan otomatis aku menarik tangannya sambil meminta bantuannya.

Kucing lalu memanggil di antara kerumunan orang tersebut, dan ternyata ada seorang pemuda yang mengaku kalau dia kakak dari sang anak. Pemuda itu mengenalkan diri dengan nama lain (bukan nama sekarang Elang tapi nama kecilnya). Seolah aku tak percaya dan terus saja mengikutinya. Dia tampak berbeda tapi aku tahu dia Elang dan kami mengobrol di restoran kapal. Bentik dari restoran memang dibuat dari kaca-kaca sehingga kita dapat melihat keluar. Kami mengobrol seolah tidak adanya hubungan di masa lalu. Malahan kesan awalnya dia terhadapku seperti pertemanan biasa.
Kemudian mimpi berlanjut ketika aku menemukan anak lelaki yang ditinggal ibunya, aku bermain dengannya sebelum ada orang gila laki-laki mengganggu kami. Dia katanya akan meledakan kapal tersebut dan akhirnya malam harinya aku melarikan diri bersama anak tersebut kesebuah dermaga dan ketika tak jauh sekoci yang aku kendali berjalan, kapal tiba-tiba seperti di ledakan (mungkin karena efek lihat peledakan kapal asing oleh ibu Susi).

Aku menangis karena beberapa orang yang yang aku sayangi ada di dalamnya (termasuk Elang pastinya). Kemudian dari dermaga aku di selamatkan oleh Puput yang bersiap dengan mobilnya. Dan didalam mobil aku menangis sejadi-jadinya sampai beberapa orang ynag juga melarikan diri dan Puput tentunya susah menghentikannya. Aku merasa egois, masa bodo dan menyesal disana.
Sebenarnya memang ingin sekali aku melakukan hal yang demikian. Tapi aku tahu itu mustahil karena setiap aku melihat wajah dia selalu melihat sejarah. Di mimpi itu entah kenapa aku seperti merasakan tangisan di dalam. Sebenarnya aku sungguh ingin melupakan dan menganggapnya teman, tapi aku juga tak ingin itu terjadi. Entah mengapa disaat-saat tertentu Elang, dan Kancil selalu saja muncul padahal keinginnanku adalah melupakannya.

Ketika liburan kemarin, tante Ana cerita kalau kayaknya Elang putus dengan pacar 3 tahunnya. Aku bertanya darimana dia tahu yang dijawab dengan semua foto dia yang sendirian tanpa si wanitanya dan menyuruhnya mendekatinya lagi.

Huah? Mendekatinya lagi? Aku yang sekarang bukan aku yang dulu dong yang bisa diam. Dari putusnya itu kemudian ia mengganti nama kecilnya. Yah, mungkin dia masih terbayang dengan wanita 3 tahunnya. Tante Ana itu orangnya rese, pakai nyanyi lagu Afgan yang liriknya ‘Jika aku bukan jodohmu, ku kan berhenti mengharapkanmu. Jika aku memang tercipta untukmu, jodoh pasti bertemu’. Hahahaha.

Aku sih Enggak. Katanya Anang yang aku copas langsung. Gag mau deh ada cerita-cerita aku nangis.
Yasudah ini karenaharinya Elang, aku mau mengucapkan selamat ulang tahun dan semoga keberkahan selalu terciptauntukmu.


Karena mimpi tersebut kemudian aku terbangun dan tahajud. Tapi entah mengapa aku tiba-tiba ingin menjadi stalker kembali. Owh no! sadarkan aku Ya Allah *sambil menyanyikan lagu milik Afgan tersebut. 

Lagi Jalan Ke Gn. Andong Bareng Temen Kenalan

Foto Gue ke Gn, Andong bareng Gilang adek gue dan Teman Baru 9 dan 10 Mei 2015
Nampak di belakang ada Gn. Sindoro dan Ungaran

Entah kenapa jadi naksir diri sendiri meskipun emang lagi sendiri. eh? pie maksude?




Dibelakang Kami berurutan dari yang besar Gn. Sindoro, Gn. Sumbing dan Gn. Ungaran

 
Ajeng, Teman baru kenalan ini Rina, Etika, dan Si Manis ini gue lupa namanya. Miannee C:




Ternyata kita cantik-cantik yah .. hahaha

Ini Foto yang paling gue suka :D


Yang besar Gn. Merbabu dan satunye Gn. Merapiiiiii



pagi hari ketika Andong masih berkabut

Ane teriak "Berkabuuuttt"

Anjir! Siluet doang! Mataharinya gg Keliatan ketutup Kabut :C



Waktu Kelihatan sekilas geger sapinya Gn. Andong

Gn. Merbabu dari Gn. Andong

Siluet Adek gue, cakepnya kagak nampak :D


Gilang, Adek pertama gue.

Gilang diantara ramenya pasar Andong, eh Gn. Andong hehehe

Subhanallah... Kapan ke dua gunung ini bareng Bayu?!


Ini Gue, Adek Gue sama temen-temen baru gue. Yang tasnya Kuning gue lupa namanye juga, kalau yang dibawah yang megang bendera namanya Aji, sampingnya ada Mas Jaka, terus di samping gue ada Bang Beni :)


ini udah bedol desa :D kita makan dalam tenda darurat gitu. masak kentang sekilo yang gue bawa :D




Sebenernya ada foto gue ama Gilang dan beberapa foto yang miss entah dimana. Ntar gue tambahin deh ya ... 

Ajeng di Balik Bayangan Pernikahan

Udah lama kali tidak berkabar :D, Assalamualaikum semuanyah? Gimana kabar yo semuanya sehat yah semuanya ini ,, *kata bang Dzawin SUCI.

Jujur sebenarnya kabar daku sungguh dalam keadaan yang memprihatinkan, dan merintis untuk tulis menulis lagi deh. Selain nulis skripsi tersisip juga nulis diari. Ini dapet inspirasi dari hasil obrolan sama sahabat MAN, Yuliyanti. Dia bilang salah satu sahabat kita yang lain, temen deket kami, Deni Anis atau akrab di panggil Denis mau nikah setelah lebaran 1436 H, atau lebaran Idul Fitri Juli 2015 ini.

Oke Fine! Mei, Juni, Juli. Temen MAN yang lain kaya si Debby sama Suci juga mau nikaaaah… aahh Shit! Anyway, just can speechless. I don’t know, how can them do that to me. Gue JOMBLO ment! Fak! Owh, sorry aku ralat, lebih tepatnya aku memilih untuk SINGLE. SATU, SENDIRI, MANDIRI Tapi aku bukan Soledad yah, no Alone, no Lonely. Ya But sometimes, I felt give up. Atau mungkin sempat merasa I felt too lonesome on the crowd. Nangis.

Jujur siapa lagi yang harus bertanggung jawab kalo bukan mantan seriusan pertama dan terakhir selama 4 tahun ini?! Aku belum real lupa dia. Setiap ada yang deket, kurang aku tanggepin. Ada yang kasih perhatian, aku acuhkan. Sampai ada yang jelas-jelas nyindir sambil bilang, “kalau nunggu jawaban dari kantor mah paling sejam dua jam dan lamanya paling 3 hari, tapi kalau nunggu jawaban Ajeng mah gag tau sampe kapan limitnya. WTF (re: Wow! This Fantastic!) kapan dia bilang?

Kayaknya ada factor kenapa aku milih sendiri deh, hal ini aku cocokkan sama artikel di Hipwee yang bilang aku terlalu asik sama duniaku, karena trauma masa lalu, daaaaaannn …. Masih keinget mantan. Arhhh.. Mother Fucker! Terus gimana? Harus gitu gue jadi perawan tua? Dilangkahin adek gue Gilang yang jaraknya cuman 15 bulan gara-gara nungguin 12 tahun Rangga dan gue mampu bertahan? Eh? Emang gue Cinta apa?

Eits.. ngomongin AADC, kok bisa ya si Cinta nungguin Rangga selama itu? Kalau seandainya 12 tahun dari 2011 … 2023, 2023 dikurangi 1995 berarti umurku …. WANJRIT ! 28 Tahun? Sibuk kerja ya Mbak?! Setiap dapet undangan pernikahan atau kondangan mantenan kata orang Tegal yang awalnya waktu ABG aku kira wisata kuliner prasmanan jadi wisata religi karena setiap saat ketemu orang yang dikenal kita cuman bisa ber-Istighfar gegara selalu ditanya “KAPAN NYUSUL NIKAH?”, idiiihhh Amit-amiiiittt.. Ya Allah jauhkanlah HAMBA dari Pemikiran ini  :C

Jangan sampai di umur segitu aku nangis kalau dapat undangan sambil nyanyi lagunya BBB Girl – Ku Ingin Menikah di tengah rintikan hujan?!

Ahhhh.. Semoga saja tidaak, Lets smile my beautiful boyish girl J