Kalau dihitung masa sekarang dengan masa SD
ku sebenarnya tak lama juga, kurang lebih 8 tahun. Karena aku lulus SD itu di
tahun ajaran 2005/2006. Dimana usiaku saat itu menginjak 11 tahun. Iya SD pada
saat itu masih memperbolehkan dimasuki oleh anak-anak dengan usia 5 tahun
asalkan ia mampu untuk mengikuti kegiatan belajar tersebut. Tapi buktinya aku
mampu kok. Alhamdulillah, jaman dahulu khan masih ada yang namanya ‘ngendog’
atau tidak naik kelas dan aku tidak pernah sekalipun demikian.
Entah kenapa ingin rasanya aku mengajak
teman SD ku untuk berkumpul kembali. Rindu mereka rasanya. Rindu tanpa syarat,
rindu yang tanpa membedakan. Menghapus semua dendam yang masa kecil pernah aku
ingat atau terhadap personality yang memang tidak bisa terbantahkan alasannya.
Aku bersekolah di salah satu sekolah yang
jamannya masih merupakan sekolah yang Berjaya walaupun untuk jaman sekarang
sekolah itu sudah tertutup oleh prestasi-prestasi sekolah lain yang memang
immortal seperti SD Mangkukusuman. Nama sekolahku adalah Sekolah Dasar Negeri
Panggung 7 Kota Tegal. Letaknya di jalan Setia budi kota Tegal. Satu kompleks
dengan SDN Panggung 6, SMPN 4 kota Tegal yang membentuk segi empat dengan
lapangan ditengahnya. Dibelakang SDN Panggung 6 ada SMK YPT, sedangkan di
seberang SMPN 4 ada SMAN 4. Kalau dari luar, sekolahku bersebrangan dengan
sungai yang orang sekitar menyebutnya dengan Kali Gung.
Rumah Embah jaraknya kurang lebih 5 menit
menggunakan sepeda yang setiap paginya digunakan Abih untuk memboncengi kami.
Terkadang Abih hanya menemaniku sambil berjalan. Masa sulit kami waktu itu.
Banyak juga rumah teman-temanku yang dekat
dengan lokasi. Sehingga tak jarang setiap pulang sekolah kami bisa langsung
main dirumah mereka, ikut makan siang, atau hanya sekedar mengobrol-ngobrol di
pinggir jembatan.
Lucu juga sih, jaman dulu sudah kukenal
dengan nama ‘geng-gengan’.dimana tak jarang kakak-kakak temanku yang jaraknya
dua tingkatan ikut memback-up. Misalnya kakaknya Tika-mbak Dilla, abangnya
Agung, abangnya Dedi, kakaknya Nia A, Kakanya Desi-Mbak Tela, Kakaknya
Harun-mbak Hawa, banyak dah pokoknya. Banyak juga teman-temanku yang selalu
‘nutur’ ke abang atau mbaknya. Ingat deh dulu, Nurul yang selalu tuturan ke mas
Wildan kalau kami main bola. Heran juga waktu itu deh, kok ya urusannya adiknya
tapi kakaknya malah campur tangan.
Hehehe. Panjang banget yah pembukanya. Iya,
itulah kami, dimana bisa aku bilang masa kami merupakan masa jaya dari SD.
Banyak sekali anak-anka yang dikirim ke lomba-lomba. Uut, Desy selalu ikut
lomba cerdas cermat, Ana lomba renang, Agung, Bayu, Cs yang selalu ikut lomba
takraw, Agung juga dulu jago di bidang olahraga lain kaya lari maupun sepak
bola. Lalu aku dan Tika yang mengikuti lomba kaligrafi (Tika, kalau kamu
membaca catatan ini kamu inget Bojes? Hahaha. Yang ngejar-ngejar kita di SD
Slerok, terus kita ngumpet di belakang mobil, dan aku manggil abang becak.
Terus kita pergi deh dari gangguan si Bojes itu?).
Jaman-jamannya ledek-ledekan orang tua,
atau apa yang bisa di jadikan nama panggilan si Anak itu. Konyol yah kalau di
pikir jaman sekarang. Atau jamannya kita cinmonyet gitu, apa banget jaman
sekecil itu kita berantem masalah yang tak bermutu. Jaman sepeda gunung, sepatu
roda, tas roda, tempat makan roda. Eh? Tempat tongkrongan kita di ibu pop es
(waktu masih harga 500,-) kalau gag ya dirumah samping sekolah. Menggosip
tentang film kartun yang minggu kemarin tidak dilihat, atau film Amigos x
Sempre, Maria Bellen, Carita di Angel.
Jaman masak-masakan di kelas 5 dan 6.
Hahaha dimana ibu-ibu kalian juga ikut rempong. Kita sering gonta-ganti
personal, tapi tetep saja ancur yah. Seancur kalau teman kita ulang tahun
dilempar tepung, air sama telor. Meskipun kami tidak ada gambar yang
mengabadikannya tapi ingatan otak masih bisa mengingatnya dengan baik walau
terkadang salah yah.
Memang aku akui aku dekat sekali yang nama
lengkapnya Fajri Rahmatika dipanggil Tika. Dimana selalu dia setia nemplok di
belakang rangking ku. Tika ini yang mengenalkan dunia elektronik kaya HP jaman
itu, anaknya cantik sekali. Gemesan. Sifatnya tempramen, haha. Kami suka sekali
meledek Tika kalau dipasangin sama si Rahmat. Hahaha. Jaman dulu. Terus jaman
ada guru baru, namanya Pak Yos. Kami termasuk yang admirernya beliau, ke
ingat wajah Pak Yos muda yang membuat Tika mimisan, atau gagap setiba-tiba.
Hahaha.
Tik, ingatkah waktu kamu terkena cacar air?
Lalu aku, Agung, Harun, Bayu, termasuk juga Rahmat, Ana, Uut, Desy, Rini dan
bayak lagi pakai sepeda berboncengan ke rumah kamu di Perintis Kemerdekaan gang
Raharjo (semoga ingatanku betul) membawa buah-buahanan? Kamu malu untuk menemui
kami, meskipun keluar juga. Malah mamah kamu kasih makan gitu karena terharu,
si Rahmatnya kepedean malahan disorakin. Aduuhh. Kangen deh.
Temanku yang lain bernama Desy Rizky.
Dipanggilnya… Lohan. Haha. Dahinya yang jenong. Kalau senyum khas banget.
Sifatnya juga tempramen duluu tapi. Pernah melihara marmot dirumah (almh)
neneknya yang di jalan musi gang 3.dulu aku tidak terlalu dekat dengannya
karena dulu dia menjauh dariku entah mengapa, padahal kami teman TK pula. Tapi
entah malah kini rindu begitu terasa. Banyak yang bilang setelah lulusan kamu
di SMPN 10 kamu pindah ke Kalimantan. Roknya kamu dulu pernah digunting sama
Nurkholis bukan? Itu yang membuat aku mesem-mesem sekarang. Waktu itu sekolahan
lagi di renovasi sehingga harus jam siang dengan SD Mintaragen 5.
Uut yang dari nama Tri Utami Maulina. Ini
anak selalu rangking 1, menjadi ketua regu kami. Dan sehari sebelumnya kami
selalu membuat hiasan untuk tenda kami. Keingat surat dari Ryan ‘Njebir’ yang
tulisannya : “to the point ya”. Kalau belum pindah rumahmu di gang smping
Andika? Aku juga cukup sedih waktu kamu diberita gag masuk SMPN 1, tapi
syukurnya SMAnya di Smansa dong yah… terakhir kita bertemu di buka bersama
bareng Bayu, Harun, Puput yah di Shelter.
Nia Avinda (?) dan Meta Kusuma Putri.
Mereka dekat. Maaf Met, nama lengkapmu aku lupa. Nia A ini temen TKku juga
rumahnya di paling depan Gang 3. Setiap kali mau ke Embah pasti lewat rumahnya.
Anaknya ini putih kecil, cantik banget, kalau njiwit sakit banget kaya semut.
Sukanya digoda sama Oki Saputra. Hahaha. Sewaktu lihat terakhir, dia sekolah di
SMKN 3 yang bisa dibilang sekolah semi kemiliteran yang rata-rata muridnya
lelaki, badannya tinngi dan mantap banget. Sedangkan sahabatnya si Meta ini
juga temen smpku di Spensagal. Anaknya putih banget, manis, ada tahi lalatnya
di tangan kanan pintar malahan aku dengar dia ikut lomba tentang Bahasa Jepang
gitu. Ikut bangga deh. Suka digodain sama Harun. Oyah, waktu aku mau
silaturahmi ke sd bareng kamu, di becak ada Kampred yah? Itu sih yang aku ingat.
Semoga leukemia kamu sudah tidak kambuh kembali.
Ada Rini si hitam manis, yang selalu bangga
dengan masakan yang di jual ibunya, untuk Bu Onah yang termormat, aku
merindukan nasi ponggol ibu. Setiap saya pulang liburan, masakan ibu selalu
habis ketika aku mampir ke warung ibu.
Risti, si manis yang punya sepert tahi
lalat di pipinya. Risti ini saingannya Uut kalau masalah akademik. Dulu aku
selalu mengerjakan tugas dirumahnya. Ibunya sangat hangat. Sedikit menyayangkan
waktu tahu dia masuk SMPn 5.
Budi, dia ini tinggi, manis, berambut
pendek sebahu, kulitnya putih. Budi ini perempuan lho yak, saingan juga sama Uut
dan Risti. Dikelas 3 dia pindah ke Jakarta. Tapi waktu dikelas 5 dia sempat
menyapa kita di sekolah. Hehehe.
Nurul yang nama lengkapnya Af’al Nurul
Latifah. Eh, gimana kabar masmu? Hahaha, agak pahit juga masa tandinganku anak
smp. Yah jelas aku kalah lah. Aku sama Nurul ini selalu mengobrol tentang motor
GP, Valentino Rossi pegangan dia. Ada lagi Nia gendut alias Nia Risna. Wajahnya
itu kaya orang arab gitu.
Ada Okta, Reni yang selalu bersama si Ana.
Okta ini bisa dibilang sifatnya menakutkan. Dulu dia pernah sayat-sayat tangan
pakai nama pacarnya. Idiih ngeri deh.
Nikmatus, sama Linda. Dia ini teman
sepulang sekolah. Maksudnya kalau aku pulang sekolah dan ebetulan gag main, ya
aku pulang bareng mereka. Nanti di jembatan kita buang bunga mawar gitu.
Hahahaha.
Anisa Dwi Jayanti. Aka Anisa DJ. Hehe. Dia
pelopor ramainya blinder waktu SD. Sekarang dia ada di Sumatra. Oyah, keingat
rumor yang bilang kalau ibu kamu waktu hamil jatuh ke kali, eh malahan jadinya
kaya kura-kura. Rumahnya di pinngir kali sh.
Nurliana
Arumawati anaknya guru kami kelas tiga, Bu Mur. Dia juga salah satu teman TK
ku. Hahaha. Dia korban bullianku dulu. Aduh Li, maaf yah. Abis dulu kamu suka
bilang-bilang ke ibu kamu sih. minta maaf juga waktu ada insiden kue ulangtahun
bu Suprihatin ke Ibu kamu yah. Salam hormat dan kangen dari murid ternakalmu,
Bu.
Eka, rumahnya di persis depan jembatan depan sekolah. Kalau
waktu kemah, dia yang paling sibuk karena disuruh ambil ini, itu. Hahaha.
Matanya sipit, jadi kalau ketawa kami meninggalkan dia begitu saja. Hobinya itu
bisul di hidung. Lengkap banget dah. Hahaha.
Ada Pipit. Ya ampunn.. ini anak yang mirip
Happy di Lupus deh. Rambutnya keriting, kalau cemberut lucu. Dulu sih hitam
kulitnya, kalau sekarang aku tidak tahu. Giginya hitam karena hobinya makan es
krim dan coklat.
Ini nih temen perempuan yang punya nama
panjang yang memang panjang Sweet Aulia Puspita Putri, dipanggilnya Puput.
Rambutnya panjang, curly, hobinya ulang tahun ngundang temen dan ditagih
kadonya temen bukan kehadirannya. Hahaha. Selain itu kalau istirahat main
tempat pensil boneka sama makan pedas. Omeggoott. Kami masih berhubungan lewat
sms sekedar menanyakan kabar, paling kepo. Dia murid pindahan waktu kelas 4
kalau gag salah.
Juwita Puspitasari. Itu nama yang selalu
dia uraikan di buku tulisku. Dia ini anaknya rapuh, mudah nangis, tapi usil
banget. Tapi dia pindahan juga sih dari Irian Jaya. selain itu ada Niken.
Anaknya mancung, cantik, kaya bule, tapi tomboy abis. Main sepak bola, ok.
Volly, ok. Mantep. Katanya Tika dia saingannya soalnya wajahnya sama-sama
cantik. Ada lagi si Claudia. Hehehe. Anaknya ya seperti pada umunya keturunan
Tiong hoa. Aneh deh, tapi kocak berat. Dia pernah ngasih aku kado natal,
padahal aku tak merayakan karena aku muslim. Katanya kado dia terlalu banyak.
Eh besoknya kata mamah dikembaliin. Khan sedih. Waktu aku kasih ke dia, dia
marah karena aku nolak yang dikasih. Akhirnya pulang sekolah aku buang deh itu
bungkusan ke kali. Soalnya bingung mau dikemanakan.
Terus yang aku ingat terakhir ada Ade
Jamaliyah. Semua peralatan yang dia punya selalu bertulis namanya. Sama seperti
Puput, kami masih sering Tanya kabar. Dulu dia sempat punya adik, tapi
meninggal. Bapaknya sayang banget sama dia. Ibunya juga, kerja di belakang
rumah embah, di Nyonya Meneer.
Sebenarnya ada 50an anak, tapi yang
perempuan yang aku ingat segitu. Hehe maap. Kalau anak lelakinya ada Agung
Wicaksono yang anaknya ng-boss-in banget. Tapi takut banget kalau kita bilang
ortu dia. Item, gede. Rambutnya merah karena rumahnya dia di pelabuhan. Hampir
semua anak perempuan takut sama dia. Dasar ini Agung. Dia punya Abang yang suka
sama mbak Dilla. Hahaha. Dia ini punya banyak bawahan.
Bayu Febriansyah. Dia selalu menjadi ketua
kelas. Punya adik yang mirip sama dia, namanya Hanen. Desy pernah suka sama
dia.Tapi emang dasar Bayu. Dia bersahabatan sama yang namanya Harun Al-Rasyid, yang
diam-diam suka sama Meta. Suka sekali sama bola, slogan yang selalu di ucapkan
seperti ini, “Yak, Apa yang terjadi??... GOOOOOLLL”. Aneh khan padahal gag gol
gitu.
Ada banyak sih Cuma nakal-nakal. Hehehe, eh
gag kok. Badrius Al Amin – Ius, rumahnya belakang embah. Adiknya namanya Iin.
Terus ada Yofi, dia teman TK ku juga, anak lelaki yang termanis jaman dulu,
tanteku juga bilang gitu. Kata tanteku, “Itu lho Mbak Ajeng, teman SD kamu yang
rumahnya dipinggir kali yang putih, cakep, si Yopi yah?”. Hahaha.
Oki Saputra, yang demenannya Nia A. kataku
sih wajah dia Mirip Widi Hallo. Ada Anjas yang ibunya pengusaha salon, bapaknya
juragan beras. Hahaha. Beruntung dia masuk Smansagal. Waktu aku mengobrol sama
temen smansa dia bilang wajahnya Anjas ini kaya Reza SM*SH sekarang, sontak aku
tertawa.
Si kaca mata Yudha yang rumahnya berdekatan
sama Rizki ‘Tuying’, Rahmat sama Puput. Murkholis yang nakal gila. Devin, si
sipit yang kalau ngomong sambil merem, haha maklum cina totok wajahnya dia kaya
Ha Dong Hoon alias Haha Member Running Man. Ada Bima, Tony yang cintanya bertepuk
sebelah tangan karena Ana jadian sama Alung, Dedi yang hobinya semaput kalau
udah hari imunisasi dan selalu menemaniku maju di depan kelas karena gag
ngerjain pr. Ada Ciki, yang adik tingkatku ketika aku di MAN. Ada Bazarudin.
Lalu ada si Arya Perdana yang mengaku Asta Dewa. Hadeh deh, teman karateku dia
ini. Ada Afrizal yang sodaranya Puput. Ada Fandi juga ada Danu eh tapi bukan Si
Shi-han-Danu yahhhh :D
Tak ketinggalan ada Yuris, sama Ilham
Pratama teman yang juga masuk SMPN 1. Yuris ini sekarang seorang otaku Jepang
jadi ya dia ambisius banget ke Jepang, dia jago menggambar. Nah Ilham ini masih
sepupu sama Mas Rudi dan Mbak Ayu. Dia yang buka nama orang tuaku waktu smp.
Suka tak nakali, tak jambak rambutnya.
Yang pindah ada Akbar, omeh.. gag tau apa
komentar dia kalau sekarang kami bertemu deh. Malu berat ini akunya. Kami suka
bernyanyi lagu Petualangan Sherina. Maniiiiiiiissss banget dia, sayang dia
pindah, keturunan Urang Awak, atau Padang. Namanya Akbar, tapi badannya kurus.
Ya Ampun sumpah keinget banget wajah dia di pikiran. Sukanya di nakalin Agung
cs, nanti aku sebagai sahabatnya yang ikut meelawan Agung cs caranya, kita
bilang deh ke oranrtua Agung kalau dia habis mukul temennya.
Selain akbar, Burhan juga murid lelaki
terpandai di dikelas dulu juga pindah. Tika suka banget sama Burhan, wajahnya
menggambarkan dia kelak bijaksana, wibawa. Anak lelaki yang paling rapi deh,
dasi, topi. Adeknya nakal banget dulu.
Lalu selain Akbar, Burhan ada Dani.
Seingatku Burhan masuk khan kelas 2, terus keluar kelas 3, eh kelas 4 ada murid
baru yang cakep juga, pinter juga rapi juga ya si Dani itu. Rumahnya sebelah
rumah Ilham. Kali ini Desy yang suka dia.
Banyak deh cerita yang susah untuk di
ceritakan disini. Ayolah kita kumpul kembali. Aku merindukan kalian, dan aku
masih mengingat dengan baik kepribadian maupun cerita kalian. Apabila kalian membaca
nama kalian di mesin pencarian, catatan tersebut dibuat oleh Hasna Ajeng
Fadhilah, anaknya Bapak Syarif yang kata Agung: ‘brewok yang seram’, yang dulu
usil, suka dihukum karena hobinya yang gag pernah mengerjakan PR, nakalin
teman. Dulu aku sering jadi MC patnernya Harun dan Lagi-lagi Tika.
Okeh, for dedicated my Friend: Tri Utami
Maulina, Fajri Rahmatika, Desy Rizky, Ana Mutiara, Rini Setiawati, Risti, Budi,
Nia Avinda, Meta Kusuma Putri, Reni Oktavia, Okti, Pipit, Nia Risna, Anisa Dwi
Jayanti, Afal Nurul Latifah, Nurliana Arumawati, Sweet Aulia Puspita Putri,
Eka, Claudia, Linda, Nikmatus, Juwita, Niken, Ade Jamaliyah, Agung Wicaksono,
Bayu Febriansyah, Harun Al-Rasyid, Baidarus Al- Amin, Yofi Maulana, Oki
Saputra, Anjasmara, Yudha, Rizky, Nurcholis, Rahmat, Arya Perdana, Afrizal,
Devin, Fandi, Ciki, Bima, Toni, Dedi, Danu, Bazarrudin, Yuris Prasetyo, Ilham
Pratama, Akbar, Burhan, Dani.
Maaf kalau nama lengkap Kalian :s