tahukah kamu? sekarang bunga semerbak tak berkembang.
rasakah?
lihatkah kamu? suasana awan di langit menggantung membentuk nama yang abstrak... tak membentuk.
bukan salah pasir pantai yang yang mengotori kaki ini.
bukan salah ombak di pantai yang berisik akan bersamaan dengan buih beriak yang kerjaannya ribut, tak tahu apa yang mereka bicarakan.
dan sekarang putri mungil itu mengenal, bukan dya.
namun sesamanya, slahnya dya?
letak tangan tak searah dengan kehendak dari putri kecil. andai saja ada yang mengerti
dya bukan dan takkan lagi seperti ini.
dya bukan dan takkan berkehendak sepenuh hati untuk pergi ke negeri biadab itu,
negeri dengan penuh rasa yang di benci Tuhan-mu.
rasakah?
lihatkah kamu? suasana awan di langit menggantung membentuk nama yang abstrak... tak membentuk.
bukan salah pasir pantai yang yang mengotori kaki ini.
bukan salah ombak di pantai yang berisik akan bersamaan dengan buih beriak yang kerjaannya ribut, tak tahu apa yang mereka bicarakan.
dan sekarang putri mungil itu mengenal, bukan dya.
namun sesamanya, slahnya dya?
letak tangan tak searah dengan kehendak dari putri kecil. andai saja ada yang mengerti
dya bukan dan takkan lagi seperti ini.
dya bukan dan takkan berkehendak sepenuh hati untuk pergi ke negeri biadab itu,
negeri dengan penuh rasa yang di benci Tuhan-mu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar