Ini ceritane aku lagi nyoba membuat karangan. Tapi masalahnya nanti alurnya bakal jadi nggantung atau gag *khan saya bilang, saya bukan RadityaDika. Sebelumnya maaf yaa, belum bisa ngelanjutin tread yang "thats me"-nya.
Summery: Simpelnya cerita sih kaya kebanyakan cerita-cerita pada umumnya yang mengisahkan tentang percintaan remaja dimana di akhirnya aku bakal buat sad ending. *males lihat yang happy ending mulu. Ini yangyang ada di imajinasikutapi belum tau apakah bakal jadi ini cerpebung
Genre : Romans and Sad
Act : Emily Granks as protagonist
Garry Gustavony as protagonist
Michael Rosegreer as Emily's Ex.BoyFriend
Luna Rosegreer as Michael's sister
Mrs. Saerly as Garry's mother
Mr. and Mrs. Granks as Emily's Parent
Banyak diantara kita yang pernah mengalami persiapan waktu dalam membuka hati kembali untuk orang lain yang hadir. Namaku Emily Granks. Cerita rumit ini aku tulis ketika aku teringat akan sosok teman kecil, mendiang Garry Gustavony. Anak sulung dari tiga bersaudara pasangan Mr. Haldon Gistavony dan Mrs. Saerly Gustavony. Cerita yang cukup rumit bila disanding dengan cerita yang aku sering tulis dalam karangan-karangan yang sering aku terbitkan di majalah mingguan.
Seperti umumnya siswa yang sekolah di Stanform School of Haindnal Valley kita menjalani suatu program yang diberi nama Sisters School. Sister School (kakak angkat) sendiri adalah program khusus yang di berikan pihak sekolah pada anak tingkat 2 sampai tingkat 4 yang akan di pasangkan oleh kakak-kakak di tinggkat 5-8 untuk membantunya dalam proses belajar. Kebetulan aku mendapatkan kakak dari tingkat 7 (aku berada di tingkat 3 pada saat itu)namanya Luna Rosegreer. Dia sangat cantik, lagi baik. Sosok yang tepat untuk kujadikan kakak karena aku adalah ana tunggal.
"Kak Luna, ada pelajaran kimia yang aku kurang paham di bab 5. Kapan kakak ada waktu untuk bisa bantu aku mengerjakanya?", pesan itu aku kirimkan kepada Kak Luna, berharap dia ada waktu untuk membantuku.
"Sekarangpun bisa kok, Dek. Datang saja ke rumah kami, nanti aku kasih tau alamat lengkapnya :)", balasannya.
Setelah membaca pesan dari Kak Luna, aku langsung bersiap untuk mengambil peralatan makeup se adanya untuk di tamparkan (?) ke wajahku. Pagi itu Mamah membuat i'escargot untuk sarapan, so aku meminta porsi banyak untuk dimakan bersama kak Luna *pastinya makanan tersebut telahku letakan di wadah yang berbeda.
"Mah, Emily berangkat dulu", pamitku dengan menenteng tas bekal dan mencium pipi ibunya.
"Becarefull".
Aku berangkat menuju rumah Kak Luna menggunakan scooter classic yang slalu menemaniku. Jalan yang aku lalui adalah jalan yang membelah pedesaan Goldam Village yang tentunya terkenal akan pemandangan pengunungan yang indah dan penduduk yang sedang memerah susu sapi. Perjalanan yang meneempuh waktu hingga 1 jam itu sempat terhenti karena ....
(flashback)
"GUBRAKKK..."
Gubrak? Apa yang terjadi dengan Emily? Akan ditulis pada postingan berikutnya